Kamis, 11 Juni 2015

LAPORAN BIOKIMIA " KARBOHIDRAT II"



PRAKTIKUM 1.2
Topik               : Uji Karbohidrat 2
Tujuan             : Untuk mengetahui apakah dalam suatu bahan mengandung
              amilum dan glukosa
Hari/ Tanggal  : Jum’at/ 06 Maret 2015
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
                                                                                                                                   
I.      ALAT DAN BAHAN
A.    Alat           : 1. Tabung Reaksi
1.    Rak Tabung Reaksi
2.    Gelas Ukur 10 ml
3.    Pipet Tetes
4.    Kertas Label
5.    Waterbath
6.    Baki
B.     Bahan        : 1. NaOH 6 N
  2. Lugol 6 N
  3. HCL 6 N
  4. Larutan amilum 1 % (A)
  5. Larutan gula 1% (A)
  6. Larutan gula 10%
  7. Larutan gula 20%
  8. Larutan gula 30%
  9. Aquadest

II.            CARA KERJA
1.    Mengambil 12 buah tabung reaksi dan pipet¸memasukkan larutan amilum ke tabung A sebanyak 3 tabung (A1, A2, A3)  masing-masing 6 ml ke pada tiap tabung reaksi. Setelah itu , memasukkan juga larutan glukosa 10% ke tabung B (B1, B2, B3) , dan larutan glukosa 20%  kedalam tabung C (C1, C2, C3) dan larutan glukosa 30% kedalam tabung D (D1, D2, D3) yang tiap larutan 3 buah tabung dan masing-masing tabung dimasukkan 6 ml larutan.
2.    Menambahkan masing-masing 2 tetes aquadest  ke dalam tabung pertama (A1, B1, C1, D3), 6 tetes HCl 6 N ke dalam tabung kedua (A2, B2, C2, D2), dan 2 tetes NaOH 6 N ke dalam tabung ketiga (A3, B3, C3, D3). Menghomogenkan larutan dengan  mengocok semua tabung dan memberi label.
3.    Menambahkan 6 tetes larutan Lugol 6 N ke dalam masing-masing tabung dan memperhatikan warna yang  terbentuk.
4.    Memanaskan tabung dengan menggunakan waterbath selama 30 menit, mendinginkan dan memperhatikan perubahannya.

III.         TEORI DASAR
            Karbohidrat adalah golongan senyawa yang terdiri dari unsur-unsur  C, H dan O. Karbohidrat memiliki rumus Cn(H2O)m. Harga n dan m boleh sama boleh juga berbeda, tetapi jumlah atom H harus dua kali jumlah atom O.
            Sifat-sifat kimia karbohidrat antara lain :
a.       Banyaknya isomer ruang suatu karbohidrat adalah 2n dengan n menyatakan jumlah atom C simetri.
b.      Karbohidrat dapat mereduksi hidroksida-hidroksida logam dan karbohidrat itu sendiri akan teroksidasi.
c.       Oksidasi pada karbohodrat menghasilkan asam.
d.      Karbohidrat umumnya dapat dibagikan menjadi etanol dan CO2 (gas).
Sifat-sifat fisik karbohidrat ada yang berupa zat padat suhu kamar, ada yang berupa hablur, tidak berwarna (misal : sukrosa dan glukosa), zat padat amorf atau pati da basa serat/selulosa. Sebagian besar karbohidrat mempunyai sifat dapat memutar bidang polarisasi cahaya. Sebagian patokan, dapat dilihat gugusan OH pada atom  kedua sebelum terakhir.Apabila OH terletak di sebelah kanan, berarti memutar bidang polarisasi ke kanan dan diberi awalan L (Levo) berarti memutar bidang polarisasi ke kiri.

            Karbohidrat dibedakan dalam 3 kelompok umum, yaitu :
1.      Monosakarida
Monosakarida ialah karbohidrat yang sederhana, karena molekulnya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis.

2.      Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air.
Contoh :
a.       Glukosa + fruktosa  Sukrosa + H2O
b.      Glukosa + galaktosa → Laktosa + H2O

3.      Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer alam, karena polisakarida terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya dan memiliki rumus umum (C6H10O5). Polisakarida dapat berupa selulosa, amilum, dan glikogen.














IV.      HASIL PENGAMATAN
A.    Flow Chart


Text Box:
 




































B.  Tabel hasil pengamatan

No.

Larutan

Perlakuan (ditetesi)
Warna setelah ditetesi lugol

Warna awal
Warna setelah dipanaskan

Keterangan
1.
A1
Aquades 2 tetes
Sedikit bening
Keruh
Putih keruh
Terdapat endapan putih
2.
A2
HCL 6 tetes
Sedikit bening
Keruh
Bening
Ada endapan putih
3.
A3
NaOH 6 tetes
Kuning keruh
Kuning keruh
Kuning
Tidak ada endapan
4.
B1
Aquades 2 tetes
Bening
Bening
Bening
Tidak ada endapan
5.
B2
HCL 6 tetes
Bening
Bening
Bening
Tidak ada endapan
6.
B3
NaOH 6 tetes
Bening
Bening
Merah bata
Tidak ada endapan
7.
C1
Aquades 2 tetes
Bening
Bening
Putih kuning
Tidak ada endapan
8.
C2
HCL 6 tetes
Bening
Bening
Bening
Tidak ada endapan
9.
C3
NaOH 6 tetes
Bening
Bening
Merah bata
Tidak ada endapan
10.
D1
Aquades 2 tetes
Lebih bening
Lebih bening
Lebih bening
Ada endapan
11.
D2
HCL 6 tetes
Bening
Bening
Bening
Ada endapan
12.
D3
NaOH 6 tetes
Bening kekuningan
Bening kekuningan
Merah bata
Ada endapan


C.     Foto pengamatan






Text Box:


Text Box: Sumber : Dok. Pribadi



Text Box: Keterangan : Hasil akhir dari praktikum.
Setelah dipanaskan di dalam waterbath selama 30 menit, masing-masing larutan ada yang berubah warna dan ada yang tidak.
 

















                                                                                                              



























V.            ANALISIS DATA
1)      Percobaan uji karbohidrat pada larutan amilum 6 ml
a.       Larutan A1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum ini A1 ditambah dengan aquades sebanyak 2 tetes menghasilkan warna sedikit bening. Warna awal sebelum ditetesi yaitu keruh. Setelah ditetesi dengan aquades sebanyak 2 tetes dan dihomogenkan, larutan dpnaskan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dipanaskan warna berubah menjadi putih keruh. Pada larutan ini ada endapan putih yang terjadi.
b.      Larutan A2 + HCL 6 tetes
Pada praktikum ini larutan A2 ditambahkan dengan HCL sebanyak 6 tetes menghasilkan warna yang sedikit bening. Warna awal yang sebelum ditetesi yaitu keruh. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan. Larutan tersebut kembali dipanskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan warna yang sebelum dipanaskan yaitu sedikit bening berubah menjadi bening. Pada larutan ini ada endapan putih.
c.       Larutan A3 + NaOH 6 tetes
Pada praktikum ini larutan A3 ditambahkan dengan NaOH 6 tetes kedalamnya mengahsilkan warna yang keruh. Warna sebelum ditetesi yaitu kuning bening, setelah ditetesi dengan NaOH sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, larutan tersebut dipanaskan selama 30 menit. Setelah selesai pemanasan warna berubah menjadi kuning dan pada larutan ini tidak terdapat endapan.

2)      Percobaan karbohidrat pada larutan gula 6 ml
d.      Larutan B1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum ini larutan B1 ditambahkan dengan Aquades sebanyak 2 tetes, menghasilkan warna yang bening. Warna sebelumnya yaitu juga bening. Setelah ditetesi aquades sebanyak 2 tetes dan dihomogenkan, larutan kembali dipanaskan selama 30 menit dan setelah dipanaskan warna tetap bening dan pada larutan ini tidak terdapat endapan.
e.       Larutan B2 + HCL 6 tetes
Pada praktikum ini larutan B2 ditambahkan degan HCL sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna yang bening. Warna yang sebelumnya juga bening. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, larutan kembali dipanaskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan larutan tetap berwarna bening, pada larutan ini tidak terdapat endapan.
f.       Larutan B3 + NaOH 6 tetes
Pada praktikum ini larutan B3 ditambahkan dengan NaOH sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna bening. Warna awal sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi NaOH sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, larutan tersebut kembali dipanaskan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dipanaskan warna menjadi merah bata, pada larutan ini tidak terdapat endapan.

3)      Percobaan uji karbohidrat pada larutan gula 20% 6 ml
g.      Larutan C1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum kali ini larutan C1 ditambahkan dengan aquades sebanyak 2 tetes menghasilkan warna bening. Warna awal sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi aquades sebanyak 2 tetes kemudian dihomogenkan, larutan kemudian dipanaskan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dipanaskan warna menjadi putih bening. Pada larutan ini tidak terdapat endapan.
h.      Larutan C2 + HCL 6 tetes
Praktikum kali ini larutan C2 ditambahkan dengan HCL sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna bening. Warna sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan warna tetap benig seperti awal. Pada larutan ini tidak terdapat endapan.
i.        Larutan C3 + NaOH 6 tetes
Praktikum kali ini larutan C3 ditambahkan dengan NaOH sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna bening. Warna awal sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi NaOH 6 tetes dan dihomogenkan, kemudian larutan dipanaskan selama 30 meni. Setelah dipanaskan warna menjadi merah bata, pada larutan tersebut tidak terdapat endapan.

4)         Percobaan uji karbohidrat pada larutan gula 30% 6 ml
j.        Larutan D1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum ini larutan D1 ditambahkan dengan aquades sebanyak 2 tetes menghasilkan warna yang kuning keruh. Warna awalnya yaitu lebih bening. Setelah ditetesi aquades sebanyak 2 tetes dan dihomogenkan. Kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan warna kembali seperti semula atau yaitu lebih bening. Pada larutan ini tidak ada endapan.
k.      Larutan D2 + HCL 6 tetes
Pada praktikum ini larutan D2 ditambahkan dengan HCL sebanyak 6 tetes menghasilkan warna yang bening. Warna awalnya juga bening. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan warna menjadi bening. Kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan warna tetap bening. Pada larutan ini tidak ada endapan.
l.        Larutan D3 + NaOH 6 tetes
Pada praktikum ini larutan D3 ditambahkan dengan NaOH sebanyak 6 tetes menghasilkan warna yang bening kekuningan. Warna awalnya juga bening kekuningan. Setelah ditetesi NaOH sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, Kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan warna menjadi berubah yaitu merah bata. Pada larutan ini tidak ada endapan.
VI.         KESIMPULAN
Ø  Karbohidrat adalah golongan senyawa yang terdiri atas unsur C, H, dan O.
Ø  Karbohidrat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan poligosakarida.
Ø  Aquades berfungsi sebagai pelarut yang menghancurkan larutan agar tidak terlalu pekat.
Ø  HCL berfungsi sebagai pereduksi dan menghasilkan warna seperti warna seperti yang terjadi dalam percobaan. HCL merupakan asam kuat yang mampu mereduksi lugol.
Ø  Dari hasil pengamatan, NaOH bersifat basa kuat yang dapat menarik zat indikator sehingga larutan tidak terlihat mengandung amilum dan karbohidrat.
Ø  Dari hasil pengamatan pada praktikum kali ini diketahui bahwa dalam baha-bahan yang direaksikan menunjukkan adanya kandungan amilum dan karbohidrat yang beragam.
















VII.            DAFTAR PUSTAKA
Anna, Poedjiadi dan Supriyanti, Titin. 1994. Dasar-dasar biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia
Martoharsono,Soeharsono. 2006. Biokimia2. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Noorhidayati, Hardiansyah, dan Riya Irianti. 2015. Penuntun Praktikum Biokimia. Banjarmasin : PMIPA FKIP UNLAM












Tidak ada komentar:

Posting Komentar