PRAKTIKUM 1.2
Topik : Uji Karbohidrat 2
Tujuan : Untuk mengetahui apakah dalam
suatu bahan mengandung
amilum dan glukosa
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 06 Maret 2015
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP
UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
A.
Alat :
1. Tabung Reaksi
1.
Rak Tabung Reaksi
2.
Gelas Ukur 10 ml
3.
Pipet Tetes
4.
Kertas Label
5.
Waterbath
6.
Baki
B.
Bahan :
1. NaOH 6 N
2. Lugol 6 N
3. HCL 6 N
4. Larutan amilum 1 % (A)
5. Larutan gula 1% (A)
6. Larutan gula 10%
7. Larutan gula 20%
8. Larutan gula 30%
9.
Aquadest
II.
CARA
KERJA
1.
Mengambil 12 buah tabung reaksi dan
pipet¸memasukkan larutan amilum ke tabung A sebanyak 3 tabung (A1, A2, A3) masing-masing 6 ml ke pada tiap tabung
reaksi. Setelah itu , memasukkan juga larutan glukosa 10% ke tabung B (B1, B2,
B3) , dan larutan glukosa 20% kedalam
tabung C (C1, C2, C3) dan larutan glukosa 30% kedalam tabung D (D1, D2, D3)
yang tiap larutan 3 buah tabung dan masing-masing tabung dimasukkan 6 ml larutan.
2.
Menambahkan masing-masing 2 tetes aquadest ke dalam tabung pertama (A1, B1, C1, D3), 6
tetes HCl 6 N ke dalam tabung kedua (A2, B2, C2, D2), dan 2 tetes NaOH 6 N ke
dalam tabung ketiga (A3, B3, C3, D3). Menghomogenkan larutan dengan mengocok semua tabung dan memberi label.
3.
Menambahkan 6 tetes larutan Lugol 6 N ke dalam
masing-masing tabung dan memperhatikan warna yang terbentuk.
4.
Memanaskan tabung dengan menggunakan waterbath
selama 30 menit, mendinginkan dan memperhatikan perubahannya.
III.
TEORI
DASAR
Karbohidrat adalah golongan senyawa
yang terdiri dari unsur-unsur C, H dan
O. Karbohidrat memiliki rumus Cn(H2O)m. Harga
n dan m boleh sama boleh juga berbeda, tetapi jumlah atom H harus dua kali
jumlah atom O.
Sifat-sifat kimia karbohidrat antara
lain :
a.
Banyaknya isomer ruang suatu karbohidrat adalah
2n dengan n menyatakan jumlah atom C simetri.
b.
Karbohidrat dapat mereduksi
hidroksida-hidroksida logam dan karbohidrat itu sendiri akan teroksidasi.
c.
Oksidasi pada karbohodrat menghasilkan asam.
d.
Karbohidrat umumnya dapat dibagikan menjadi
etanol dan CO2 (gas).
Sifat-sifat
fisik karbohidrat ada yang berupa zat padat suhu kamar, ada yang berupa hablur,
tidak berwarna (misal : sukrosa dan glukosa), zat padat amorf atau pati da basa
serat/selulosa. Sebagian besar karbohidrat mempunyai sifat dapat memutar bidang
polarisasi cahaya. Sebagian patokan, dapat dilihat gugusan OH pada atom kedua sebelum terakhir.Apabila OH terletak di
sebelah kanan, berarti memutar bidang polarisasi ke kanan dan diberi awalan L
(Levo) berarti memutar bidang polarisasi ke kiri.
Karbohidrat dibedakan dalam 3
kelompok umum, yaitu :
1.
Monosakarida
Monosakarida
ialah karbohidrat yang sederhana, karena molekulnya terdiri atas beberapa atom
C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis.
2.
Disakarida
Disakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air.
Contoh
:
a.
Glukosa + fruktosa →
Sukrosa + H2O
b.
Glukosa + galaktosa → Laktosa + H2O
3.
Polisakarida
Polisakarida
merupakan polimer alam, karena polisakarida terbentuk dari banyak sakarida
sebagai monomernya dan memiliki rumus umum (C6H10O5).
Polisakarida dapat berupa selulosa, amilum, dan glikogen.
IV.
HASIL PENGAMATAN
A.
Flow Chart
![]() |
B. Tabel
hasil pengamatan
|
No.
|
Larutan
|
Perlakuan
(ditetesi)
|
Warna
setelah ditetesi lugol
|
Warna awal
|
Warna
setelah dipanaskan
|
Keterangan
|
|
1.
|
A1
|
Aquades 2 tetes
|
Sedikit bening
|
Keruh
|
Putih keruh
|
Terdapat endapan putih
|
|
2.
|
A2
|
HCL 6 tetes
|
Sedikit bening
|
Keruh
|
Bening
|
Ada endapan putih
|
|
3.
|
A3
|
NaOH 6 tetes
|
Kuning keruh
|
Kuning keruh
|
Kuning
|
Tidak ada endapan
|
|
4.
|
B1
|
Aquades 2 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Tidak ada endapan
|
|
5.
|
B2
|
HCL 6 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Tidak ada endapan
|
|
6.
|
B3
|
NaOH 6 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Merah bata
|
Tidak ada endapan
|
|
7.
|
C1
|
Aquades 2 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Putih kuning
|
Tidak ada endapan
|
|
8.
|
C2
|
HCL 6 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Tidak ada endapan
|
|
9.
|
C3
|
NaOH 6 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Merah bata
|
Tidak ada endapan
|
|
10.
|
D1
|
Aquades 2 tetes
|
Lebih bening
|
Lebih bening
|
Lebih bening
|
Ada endapan
|
|
11.
|
D2
|
HCL 6 tetes
|
Bening
|
Bening
|
Bening
|
Ada endapan
|
|
12.
|
D3
|
NaOH 6 tetes
|
Bening kekuningan
|
Bening kekuningan
|
Merah bata
|
Ada endapan
|
C.
Foto pengamatan
![]() |
||||
![]() |
||||
V.
ANALISIS
DATA
1) Percobaan
uji karbohidrat pada larutan amilum 6 ml
a.
Larutan A1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum ini
A1 ditambah dengan aquades sebanyak 2 tetes menghasilkan warna sedikit bening.
Warna awal sebelum ditetesi yaitu keruh. Setelah ditetesi dengan aquades
sebanyak 2 tetes dan dihomogenkan, larutan dpnaskan selama kurang lebih 30 menit.
Setelah dipanaskan warna berubah menjadi putih keruh. Pada larutan ini ada
endapan putih yang terjadi.
b.
Larutan A2 + HCL 6 tetes
Pada praktikum ini
larutan A2 ditambahkan dengan HCL sebanyak 6 tetes menghasilkan warna yang
sedikit bening. Warna awal yang sebelum ditetesi yaitu keruh. Setelah ditetesi
HCL sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan. Larutan tersebut kembali dipanskan
selama 30 menit. Setelah dipanaskan warna yang sebelum dipanaskan yaitu sedikit
bening berubah menjadi bening. Pada larutan ini ada endapan putih.
c.
Larutan A3 + NaOH 6 tetes
Pada praktikum ini
larutan A3 ditambahkan dengan NaOH 6 tetes kedalamnya mengahsilkan warna yang
keruh. Warna sebelum ditetesi yaitu kuning bening, setelah ditetesi dengan NaOH
sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, larutan tersebut dipanaskan selama 30 menit.
Setelah selesai pemanasan warna berubah menjadi kuning dan pada larutan ini
tidak terdapat endapan.
2)
Percobaan karbohidrat pada larutan gula 6 ml
d.
Larutan B1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum ini
larutan B1 ditambahkan dengan Aquades sebanyak 2 tetes, menghasilkan warna yang
bening. Warna sebelumnya yaitu juga bening. Setelah ditetesi aquades sebanyak 2
tetes dan dihomogenkan, larutan kembali dipanaskan selama 30 menit dan setelah
dipanaskan warna tetap bening dan pada larutan ini tidak terdapat endapan.
e.
Larutan B2 + HCL 6 tetes
Pada praktikum ini
larutan B2 ditambahkan degan HCL sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna yang
bening. Warna yang sebelumnya juga bening. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6
tetes dan dihomogenkan, larutan kembali dipanaskan selama 30 menit. Setelah
dipanaskan larutan tetap berwarna bening, pada larutan ini tidak terdapat
endapan.
f.
Larutan B3 + NaOH 6 tetes
Pada praktikum ini
larutan B3 ditambahkan dengan NaOH sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna bening.
Warna awal sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi NaOH sebanyak 6 tetes
dan dihomogenkan, larutan tersebut kembali dipanaskan selama kurang lebih 30
menit. Setelah dipanaskan warna menjadi merah bata, pada larutan ini tidak
terdapat endapan.
3)
Percobaan uji karbohidrat pada larutan gula 20%
6 ml
g.
Larutan C1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum
kali ini larutan C1 ditambahkan dengan aquades sebanyak 2 tetes menghasilkan
warna bening. Warna awal sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi aquades
sebanyak 2 tetes kemudian dihomogenkan, larutan kemudian dipanaskan selama
kurang lebih 30 menit. Setelah dipanaskan warna menjadi putih bening. Pada
larutan ini tidak terdapat endapan.
h.
Larutan C2 + HCL 6 tetes
Praktikum kali ini
larutan C2 ditambahkan dengan HCL sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna bening.
Warna sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6 tetes dan
dihomogenkan, kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit. Setelah dipanaskan
warna tetap benig seperti awal. Pada larutan ini tidak terdapat endapan.
i.
Larutan C3 + NaOH 6 tetes
Praktikum kali ini
larutan C3 ditambahkan dengan NaOH sebanyak 6 tetes, menghasilkan warna bening.
Warna awal sebelum ditetesi juga bening. Setelah ditetesi NaOH 6 tetes dan
dihomogenkan, kemudian larutan dipanaskan selama 30 meni. Setelah dipanaskan
warna menjadi merah bata, pada larutan tersebut tidak terdapat endapan.
4)
Percobaan uji karbohidrat pada larutan gula 30%
6 ml
j.
Larutan D1 + Aquades 2 tetes
Pada praktikum ini
larutan D1 ditambahkan dengan aquades sebanyak 2 tetes menghasilkan warna yang kuning
keruh. Warna awalnya yaitu lebih bening. Setelah ditetesi aquades sebanyak 2
tetes dan dihomogenkan. Kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit. Setelah
dipanaskan warna kembali seperti semula atau yaitu lebih bening. Pada larutan
ini tidak ada endapan.
k.
Larutan D2 + HCL 6 tetes
Pada praktikum ini
larutan D2 ditambahkan dengan HCL sebanyak 6 tetes menghasilkan warna yang
bening. Warna awalnya juga bening. Setelah ditetesi HCL sebanyak 6 tetes dan
dihomogenkan warna menjadi bening. Kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit.
Setelah dipanaskan warna tetap bening. Pada larutan ini tidak ada endapan.
l.
Larutan D3 + NaOH 6 tetes
Pada praktikum ini
larutan D3 ditambahkan dengan NaOH sebanyak 6 tetes menghasilkan warna yang
bening kekuningan. Warna awalnya juga bening kekuningan. Setelah ditetesi NaOH
sebanyak 6 tetes dan dihomogenkan, Kemudian larutan dipanaskan selama 30 menit.
Setelah dipanaskan warna menjadi berubah yaitu merah bata. Pada larutan ini
tidak ada endapan.
VI.
KESIMPULAN
Ø Karbohidrat
adalah golongan senyawa yang terdiri atas unsur C, H, dan O.
Ø Karbohidrat
dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu monosakarida, disakarida,
oligosakarida, dan poligosakarida.
Ø Aquades
berfungsi sebagai pelarut yang menghancurkan larutan agar tidak terlalu pekat.
Ø HCL
berfungsi sebagai pereduksi dan menghasilkan warna seperti warna seperti yang
terjadi dalam percobaan. HCL merupakan asam kuat yang mampu mereduksi lugol.
Ø Dari
hasil pengamatan, NaOH bersifat basa kuat yang dapat menarik zat indikator
sehingga larutan tidak terlihat mengandung amilum dan karbohidrat.
Ø Dari
hasil pengamatan pada praktikum kali ini diketahui bahwa dalam baha-bahan yang
direaksikan menunjukkan adanya kandungan amilum dan karbohidrat yang beragam.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Anna,
Poedjiadi dan Supriyanti, Titin. 1994. Dasar-dasar biokimia. Jakarta :
Universitas Indonesia
Martoharsono,Soeharsono.
2006. Biokimia2. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Noorhidayati,
Hardiansyah, dan Riya Irianti. 2015. Penuntun Praktikum Biokimia. Banjarmasin :
PMIPA FKIP UNLAM



Tidak ada komentar:
Posting Komentar